Senin, 04 April 2011

Gara-gara Gas dan Batubara, Subsidi Listrik Bengkak Rp 14 Triliun




Jakarta - Kurangnya pasokan gas untuk PLN serta naiknya harga batubara diprediksi bakal mendorong anggaran subsidi listrik membengkak Rp 14,8 triliun tahun ini.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha saat ditemui di ruang Badan Anggaran, Gedung DPR, Senayan, Jakarta (4/4/2011).

"Kemungkinan ada nambah (subsidi) sekitar Rp 14,82 triliun," tanggap Satya.

Dirinya menyampaikan hal tersebut terjadi karena adanya volume batubara yang tambah, harga batubara yang menambah, serta pasokan gas yang masih kurang.

"Secara general mereka mungkin ada tambahan sekitar Rp 14,82 triliun. Tapi ini belum, kan masih menjajaki dulu, apa yang menyangkut kepada PLN ke depannya," jelas Satya.

Satya yang berasal dari Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, supaya PLN juga memberikan rencana efisiensi yang sebelumnya sempat disampaikan ke Komisi VII DPR.

"Yah pasti dong, kita kan ingin supaya di samping mengajukan subsidi karena naiknya harga minyak dunia, harga batubara, dan sebagainya, berarti asumsi APBN bisa nggak valid. Tapi, di sisi lain mereka juga ada tanggungan efisiensi untuk pembangkit, karyawan, serta losses kan?" tutur Satya.

"Kita ingin mereka ada efisiensi dulu, itu jadi catatan buat mereka. Kita juga minta supaya mereka tunjukkan kepada kita. Minta tambahan subsidi tapi jangan lupa mereka kan pernah pernah janji mau efisiensi," lanjutnya.

Namun, ketika dipastikan akan menambah anggaran subsidi atau tidak, Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin belum mau memberi jawaban. "Masih dibahaslah," singkatnya.

"Tanya pemerintah saja. Kita hanya baru mengindikasikan saja," lanjutnya.

"Itu mungkin karena adanya keterlambatan pasokan gas, kedua, karena ada naiknya harga batubara, dan yang lainnya," kata Murtaqi.

Bahkan, Direktur Keuangan PLN, Setio Anggoro Dewo belum memberikan jawaban pasti akan kenaikan subsidi tersebut. "Belum, belum. Bahkan kita nggak bahas tentang subsidi di 2011, atau 2012," jawabnya.

"Untuk penambahan subsidi kan harus dilihat faktor-faktornya berbarengan gak bisa dilihat satu persatu," tambah Dewo.

From source : http://www.detikfinance.com/read/2011/04/04/185710/1608446/1034/gara-gara-gas-dan-batubara-subsidi-listrik-bengkak-rp-14-triliun?f9911023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bookmark

Share |

Entry Popular