Selasa, 05 April 2011

26 BUMN Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI 2011



Jakarta - Pemerintah mengandalkan 26 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Seluruh perusahaan pelat merah ini akan melaksanakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional (MP3EN) tahun 2011-2014.

"Presiden minta harus difokuskan pada 26 BUMN besar yang nemiliki andil rata-rata 96 persen," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (4/4/2011).

Ia mengatakan, 26 BUMN itu jika dilihat dari berbagai sudut sudah bisa mewakili keseluruhan perusahaan milik negara. Sebagai contoh, jika dilihat dari pendapatan maka andilnya 90,4%, sementara dari segi laba bersih 92,8%, dan dari segi aset 92,5%.

Mustafa menambahkan, seluruh BUMN itu sudah siap menggelontorkan dana hingga sebanyak Rp 836 triliun tahun ini. Dari berbagai aksi korporasi yang dilakukan, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja hingga 6,6 juta dalm 5 tahun.

26 BUMN itu antara lain:


  1. PT Pertamina
  2. PT Perusahaan Listrik Negara
  3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
  4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  6. PT Pupuk Sriwijaya
  7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  8. Perum Bulog
  9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  10. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
  11. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
  12. PT Semen Gresik Tbk (SMGR)
  13. PT Jamsostek
  14. PT Taspen
  15. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  16. PT Timah Tbk (TINS)
  17. PT Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk (PTBA)
  18. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
  19. PT Perusahaan Pengelola Aset
  20. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
  21. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
  22. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III
  23. PTPN IV
  24. Perum Pegadaian
  25. PT Kereta Api Indonesia
  26. PT Askes

From source : http://www.detikfinance.com/read/2011/04/04/162410/1608295/4/26-bumn-jadi-tulang-punggung-ekonomi-ri-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bookmark

Share |

Entry Popular