Sabtu, 27 November 2010

BAB IV ORGANISASI SISTEM SOSIAL



A. Organisasi Sistem Sosial

Organisasi Sistem sosial adalah suatu tempat yang berkumpulnya aktivitas manusia yang mempunyai satu tujuan yang sangat relevan dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki suatu sistem yang dapat dipahami baik secara eksternal maupun internal dan dilaksanakan oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut secara sesuai ketentuan prosedur, selain itu organisasi juga membutuhkan suatu cara dan metode agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh para anggotanya, metode ini biasa disebut dengan manajamen dimana mengandung pengertian suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengatur sesuatu/manage yang dalam hal ini adalah manusia.

B. Cara Pandang Organisasi sebagai Sistem Sosial

Menurut saya, Organisasi adalah suatu tempat atau wadah berkumpulnya orang-orang yang mempunyai satu tujuan yang sama.

Menurut saya, Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain hingga mencapai tujuan tertentu.

Menurut saya, Sosial adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu oleh karena itu manusia adalah makhluk sosial yang dimana setiap manusia saling membutuhkan antara satu yang lainnya.

Jadi Organisasi sebagai Sistem Sosial adalah tempat dimana berkumpulnya manusia yang saling berinteraksi satu sama lainnya dengan mempunyai tujuan yang sama, yang dimana setiap manusia saling membutuhkan antara yang satu dan lainnya.

C. Proses pengambilan Keputusan dalam suatu Organisasi

Proses pengambilan Keputusan dalam suatu Organisasi dengan antara lain yaitu:

1. Kecerdasan (intellegence) jadi untuk pengambilan keputusan dalam Organisasi dibutuhkan orang yang cerdas dalam Organisasi agar menyelesaikan permasalahan baik internal maupun eksternal didalam Organisasi bisa tepat sampai tujuan.

2. Kedewasaan jadi untuk pengambilan keputusan dalam Organisasi dibutuhkan sifat kedewasaan bertindak dengan tujuan tertentu.

3. Motivasi diri jadi untuk pengambilan keputusan dalam Organisasi dibutuhkan ambisi untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Inspirasi dan kreasi jadi untuk pengambilan keputusan dalam Organisasi dibutuhkan hal-hal yang baru dalam suatu tujuan serta kreatif dalam pembuatan ruang objek tertentu.

5. Sikap dan Moralisme jadi untuk pengambilan keputusan dalam Organisasi dibutuhkan sikap yang baik dan sopan dengan moral prikemanusiaan.




Program Pascal 1


Langkah-langkah Program Pascal.

uses crt;

var f,g,h:integer;

begin

clrscr;

writeln (‘ini adalah Program Pascal’);

writeln;

write (‘masukan angka yang anda inginkan :’);

readln (f);

for g:=1 to f do

begin

for h:=1 to 2 do

begin

write (g:2,h:4);

writeln;

writeln;

end;

end;

readln;

end.

o Maka tampilannya seperti ini:

o Kemudian tekan tombol secara bersamaan Ctrl+F9 untuk menjalankan program Pascal, maka tampilan Outputnya seperti ini:


Langkah-langkah Program Pascal.

Uses crt;

Var o,p,q,r,s,t,u:integer;

begin

clrscr;

write (‘masukan nilai yang anda inginkan : ‘);

readln (r);

writeln;

for p:= 1 to r do

begin

for s:=1 to p do

begin

write (s:2);

end;

writeln;

end;

for q := r – 1 downto 1 do

begin

for u := 1 to q do

begin

write (u:2);

end;

writeln;

end;

readln;

end.

o Maka tampilannya seperti ini:


o Kemudian tekan tombol secara bersamaan Ctrl+F9 untuk menjalankan program Pascal, maka tampilan Outputnya seperti ini:



R-Programing 1


R PROGRAMING adalah satu pakain terintegrasi perangkat lunak untuk manipulasi data, hitung dan grafis antara lain mempunyai:

§ Satu penanganan data efektif dan fasilitas penyimpanan.


§ Satu pakain operator untuk hitungan pada array khususnya matrik.


§ Integrasi koleksi dari alat perantara untuk analisa data.


§ Satu besar, terpadu, mengintegrasikan koleksi dari alat perantara untuk analisa data fasilitas grafis untuk analisa data dan peraga yang manapun secara langsung pada komputer atau pada hardcopy.


§ Satu sumur dikembangkan, sederhana dan bahasa program efective (dipanggil) liputi yang bersyarat, simpal, pengguna fungsi rekursif defned dan fasilitas input dan keluaran.

Secara teknis R adalah satu bahasa ekspresi dengan satu sangat sederhana sintaksis. Ini adalah sensitif kasus seperti adalah paling tidak IX. Paket berdasar, sehingga SATU dan satu apakah different lambang dan akan tunjuk ke different variabel.

§ Langkah-langkah penulisan.

> a=scan() (masukan variabel z untuk sebuah angka, tekan ).

1: 1 2 3 4 5 (masukan nilai yang diinginkan, tekan ).

6: 10 20 30 40 50 (masukan nilai yang diinginkan, tekan ).

11: 11 22 33 44 50 (masukan nilai yang diinginkan, tekan ).

16: 5 10 15 17 10 (masukan nilai yang diinginkan, tekan ).

21: (tekan ).

Read 20 items (yang terbaca 20 item yang sudah dimasukan, tekan ).

> a (variabel z yang sudah dimasukan, tekan ).

[1] 1 2 3 4 5 10 20 30 40 50 11 22 33 44 50 5 10 15 17 10 (angka yang sudah dimasukan, tekan ).

> sort(a) (untuk menyortir nilai dalam variabel z, tekan ).

[1] 1 2 3 4 5 5 10 10 10 11 15 17 20 22 30 33 40 44 50 50(nilai yang sudah disortir, tekan ).

> min(a) (nilai minimal yang sudah diurut didalam variabel

z,tekan ).

[1] 1 (nilai minimal adalah 1, tekan ).

> max(a) (nilai maksimal yang sudah diurut didalam variabel

z,tekan).

[1] 50 (nilai maksimal adalah 50, tekan ).

> jangkauan = max(a)-min(a) (rumus jangkauan, tekan ).

> jangkauan (jangkauan, tekan ).

[1] 49 (jangkauan adalah 49, tekan ).

> jumlahkelas = 1+(3.22*log10 (length(z))) (rumus jumlahkelas, tekan ).

> jumlahkelas (jumlahkelas, tekan ).

[1] 5.189317 (hasil dari jumlahkelas, tekan ).

> round(jumlahkelas) (dibulatkan 0.5 keatas, tekan ).

[1] 5 (hasil pembulatan, tekan ).

> floor(jumlahkelas) (dibulatkan 0.5 kebawah, tekan ).

[1] 5 (hasil pembulatan, tekan ).

> interval = jangkauan/jumlahkelas (rumus interval, tekan ).

> interval (interval, tekan ).

[1] 9.442477 (hasil dari interval, tekan ).

> round(interval) (dibulatkan 0.5 keatas, tekan ).

[1] 9 (hasil pembulatan, tekan ).

> floor(interval) (dibulatkan 0.5 kebawah, tekan ).

[1] 9 (hasil pembulatan, tekan ).

> frekuensi = function (x,y,z) (menentukan frekuensi dngan variabel x,y,z, tekan )

+ { (masukan kurung kurawal, tekan )

+ d = 0 (masukan variabel d=0, tekan )

+ for (i in 1 : length (a)) (untuk i adalah 1 dengan panjang variabel a, tekan )

+ { (masukan kurung kurawal, tekan )

+ if (x[i] >= y && x[i] <= z) (jika x ke i lebih besar sama dengan y dan x ke i kurang

sama dengan z, tekan )

+ { (masukan kurung kurawal, tekan )

+ d=d+1 (d sama dengan d ditambah 1, tekan )

+ } (tutup kurung kurawal, tekan )

+ } (tutup kurung kurawal, tekan )

+ print (d) (cetak d, tekan )

+ } (tutup kurung kurawal, tekan )

> frekuensi (a,1,10) (frekuensi variabel a dari 1 sampai 10, tekan )

[1] 9 (adalah 9, tekan )

> frekuensi (a,11,20) (frekuensi variabel a dari 11 sampai 20, tekan

[1] 4 (adalah 4, tekan )

> frekuensi (a,21,30) (frekuensi variabel a dari 21 sampai 30, tekan

[1]2 (adalah 2, tekan )

> frekuensi (a,31,40) (frekuensi variabel a dari 31 sampai 40, tekan

[1]2 (adalah 2, tekan )

> frekuensi (a,41,50) (frekuensi variabel a dari 41 sampai 50, tekan

[1]3 (adalah 3, tekan )


§ Tampilan setelah di printscreen.




bookmark

Share |

Entry Popular