Kamis, 02 Juni 2011

Investor Asing Berlomba-lomba Menguasai Perekonomian Pariwisata Di Nusantara




            Di zaman Globalisasi ini sudah masuknya Liberalisme dan Kapitalisme memasuki Nusantara di sektor Perekonomian Pariwisata, pasti Anda sudah mengetahuinya ? Investor asing pariwisata sudah melampaui dosis Pemilikan Saham di Nusantara dan berlomba-lomba membangun resor di kawasan wisata strategis serta biro perjalanan asing juga bebas keluar-masuk ke Indonesia sehingga pengusahan domestik pun terpuruk. Pemerintah diminta serius untuk menyusun pembatasan penetrasi asing.

            Di kawasan obyek wisata Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat tercatat masing-masing 5-10 orang yang memiliki tanah dan rumah pribadi yang luasnya sampai satu hektar. Rumah atau Villa itu selain ditempati sendiri, juga disewakan untuk umum dengan harga Rp 600.000-Rp750.000 sehari. Sementara itu, pemodal asing melirik kawasan wisata tersebut.

            Pemodal asing lainnya mulai melirik kawasan wisata Pantai Plengkung di Banyuwangi, Jawa Timur. Adapun pemerintah kabupaten hingga kini belum membatasi kepemilikan modal asing di bidang wisata tersebut. Di Plengkung, kawasan wisata yang menjadi favorit peselancar dunia, tiga resor sudah berdiri di kawasan tersebut.

Investor asing sebenarnya sudah lama mengincar Pantai Plengkung sebagai tempat menanam modal tetapi sampai saat ini belum terealisasi. Investor itu dating dari Australia dan  Amerika Serikat. Investor asing berlomba-lomba menguasai Perekonomian Pariwisata serta membagun resor serta membangun resor di kawasan strategis, seperti Sumatera, Bali dan Kawasan Timur Indonesia. Obyek-obyek tersebut mereka kuasai secara penuh.

Selain Perekonomian Pariwisata, investor asing juga menguasai keluar-masuk jasa penginapan dan biro perjalanan wisata. Jumlah hotel yang dimiliki asing terus meningkat. Pebisnis asing juga secara bebas mengoperasikan bisnis perjalanan wisata. Mereka dengan mudah dan bebas membawa rombongan turis tanpa kerjasama dengan partner domestik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bookmark

Share |

Entry Popular