Saya sangat bingung kenapa Pejabat bisa terkena Narkoba?? Atau ini adalah akal-akalan Politik untuk menjatuhkan seseorang, kelompok, komunitas, organisasi maupun instansi??
Menurut Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memerintahkan penyelidikan atas pejabat yang diduga menggunakan atau membawa narkotika, sangsi tegas akan diterapkan kepada mereka bila terbukti terlibat menyebarluaskan narkotika. Bapak Rahmat Effendi sudah meminta Kepala Pelaksana Harian BNK Kota Bekasi Berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat untuk menyelidiki dan memeriksa langsung ke Kota Bekasi.
Beredar informasi enam Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bekasi, termasuk dua pejabat, digeledah polisi saat berada disebuah tempat hiburan di Jakarta Barat, selain keenam PNS, turut pula dua polisi dan dua mahasiswa. Kepala Satuan Narkoba Polres Metropolitan Jakarta Barat membenarkan adanya penggerebekan terhadap para pejabat itu disalah satu diskotek di Taman Sari, namun masih ada kejanggalan yang aneh.
Polisi menerima informasi ada pesta sabu di tempat diskotek, mereka sedang merayakan ulang tahun. Setiba di lokasi, setengah jam kemudian wartawan sudah menelpon, katanya. Empat polisi yang dikerahkan ke lokasi tidak menemukan sabu seperti yang diinformasikan, mereka hanya menemukan sebutir pil yang tersisa seperempatnya di sela-sela sofa dikamar 701 dan tidak jelas siapa pemilik pil itu.
Pil itu bisa milik siapa saja karena ruangan itu tidak terkunci. Polisi menilai ada permainan, semacam motif politis di balik informasi kepada polisi. Sekarang narkoba mudah sekali digunakan untuk menjebak seseorang. Polisi lalu memeriksa enam pejabat tersebut tetapi dilepas kembali karena tidak cukup bukti untuk menahan mereka atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar