Minggu, 14 November 2010

HARGA ANTIBIOTIK MELONJAK

Obat Antibiotik turunan penisilin menghilang di pasaran sejak 3 tahun terakhir dari pasaran, obat tersebut telah digantikan oleh Antibiotik jenis sefalosporin yang harganya mahal dari penisilin. Hilanganya obat penisilin membuat harga obat Antibiotik dipasaran lebih mahal. Pemerintah harus segera mengatasinya karena harga obat dipasaran sekitar Rp 18.000 sampai Rp 24.000 per ampul, kini menjadi sekitar 200.000 per ampul setelah diganti dengan sefalosporin.

Menurut produsen, tidak mau beralih dari produktifitas Antibiotik karena obat ini telah mengalami resistensi jadi hanya bersifat jangka pendek dan bukan jangka panjang. Resistensi Antibiotik biasanya berubah-ubah, bisa saja pada saat ini sudah resisten tetapi ada kemungkinan 6 bulan lagi kembali semula. Untuk mengatasi langka dan mahalnya harga obat Antibiotik menurut saya seharusnya Pemerintah memberi insentif kepada Industri obat untuk menghapus harga pajak dari mulai bahan baku penisilin, produksi, distribusi hingga pajak penjualan ditingkat apotek.

Untuk mengurangi ketergantungan, pemerintah akan menumbuhkan industri BBO (bahan baku obat) dalam 10 tahun sampai 20 tahun kedepan untuk mengurangi langka dan mahalnya obat Antibiotik di Indonesia ini. Disamping itu, Industri Farmasi Indonesia yang berani membuat obat generik harus mendapat dari pemerintah serta insentifnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bookmark

Share |

Entry Popular