Kita harus menerima dengan lapang dada bahwa Pada dasaranya Indonesia mayoritas adalah Negara konsumen bukan Negara membuat pembaharuan alias Inovation Created. Seperti pembeli Handphone terbanyak di dunia sebesar 3/4 atau sekitar 180 juta jiwa dari 240 juta jiwa di Indonesia. Pada dasarnya konsumen atau Consumer adalah seseorang yang membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari tanpa adanya menciptakan barang tersebut. Sekarang berkaca masing-masing pada diri anda, apakah anda seorang Consumer atau Inovation Created ?
Kepercayaan konsumen Indonesia terhadap “kondisi subsidi pemerintah BBM” sungguh menyakinkan, karena Indonesia adalah Negara konsumen terbesar di dunia setelah India dan Afrika Selatan pada kuartal I-2011. Kepercayaan konsumen tersebut salah satunya dampak dari kebijakan pemerintah untuk melanjutkan subsidi bahan bakar. Subsidi tersebut menjadi pelindung konsumen dari tekanan inflasi.
Konsumen Indonesia secara konsisten tetap yakin dengan kondisi perekonomian karena pemerintah masih menyubsidi BBM dan tetap yakin karena inflasi masih bisa terkendali. Waktu itu konsumen Indonesia pernah jatuh pada tahun 2009, nah pada tahun 2010 keyakinan konsumen tumbuh terus. Pada kuartal I, Negara yang tingkat keyakinan konsumennya rendah adalah Korea Selatan dan Taiwan.
Survei mengatakan pada 28 ribu konsumen daring (dalam jaringan atau online) di 51 negara, sekitar 500 orang di antaranya di Indonesia. Hasil survey mengatakan 12 bulan ke depan adalah waktu yang tepat untuk belanja. Meskipun sebagian besar konsumen menyatakan optimisme yang sangat tinggi terhadap perekonomian Negara, sekitar 60 persen konsumen menyatakan Negara sedang dalam kondisi resesi. Mereka juga pesimistis pada akhir tahun ini Indonesia bisa keluar dari resesi. Hanya 26 persen responden yang yakin Indonesia bisa keluar dari resesi. Hanya 26 persen responden yang yakin Indonesia bisa keluar dari resesi. Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia juga merilis hasil penelitian terkait tingkat kepercayaan konsumen.