Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di rombak oleh Presiden SBY, jumlah Mentri yang digantikan tidak banyak dan sebelum Mentri digantikan yang baru seharusnya Mentri yang lama sudah mendapatkan rapot merah dan selanjutnya Mentri yang lama digantikan, pasti ada perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tapi walaupun ada, sebaiknya semakin sedikit semakin baik karena kabinet akan tetap solid.
Seandainya terjadi perombakan kabinet, sangat mungkin atas dasar pertimbangan kemudahan yang akan ditinggalkan Presiden SBY pada masa akhir jabatannya. Sejak Era Reformasi, isu Perombakan Kabinet bergema di mata Publik. Publik tampaknya kian terbiasa dengan isu yang merupakan Hak Prerogatif Presiden SBY. Sejak para Mentri dilantik oleh Presiden SBY, Mentri sudah menandatangani kontrak dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk siap di evaluasi dan dirombak kapan saja, maka sejak awal publik sudah diberi sinyal bahwa suatu saat mungkin akan Perombakan.
Ada hal-hal yang perlu terus dipantau terkait dengan kinerja para Mentri dan seandainya prestasinya stagnan atau bisa jadi mundur, Presiden SBY bisa melakukan Perombakan. Namun selain pertimbangan kinerja tentu juga ada nuansa politiknya. Pertimbangan politik lebih merupakan suatu konsekuensi atas realita berjalannya Sistem Pemerintahan Presidensial yang diramaikan oleh banyaknya partai politik. Dalam logika politik, siapa pun yang memerintah pasti memerlukan keseimbangan politik. Logika itulah yang juga dipakai dalam menyusun dan merombak Kabinet.
Tetapi seorang Mentri yang dipilih oleh Presiden harus mempunyai jiwa Intelektualisme dan Idealisme agar dalam mengimplementasikan suatu tujuan Pemerintahan dapat di realisasikan. Idealnya, Perombakan Kabinet mengedepankan konteks Kapasitas dan Kualitas prestasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II jadi Profesional dan Proposional yang berujung pada penilaian positif publik itu sangat penting.
Akhirnya apakah akan ada Perombakan Mentri atau tidak?
Harapan publik berharap agar pemerintahan SBY bisa berprestasi lagi dalam memimpin Pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar